Kabar kejutan lainnya datang dari B Channel. Stasiun TV yang “malu” mengaku bersiaran nasional ini dikabarkan akan berganti nama dan logo di bulan Mei 2014.

B Channel, sebuah stasiun televisi yang berawal dari TV lokal Jakarta, lalu menjadi TV nasional berjaringan. Mengudara di channel 23 UHF di Jakarta dan di beberapa daerah melalui TV lokal anggota jaringan B Channel Network, B Channel hadir sebagai stasiun televisi yang “beda daripada yang lain”. Beda karena (dulu) kebanyakan program-programnya berisi program yang inspiratif, sesuai slogannya waktu dulu dan sekarang, Inspirasi Keluarga Anda dan Inspirasi Anda. Siapa yang tak kenal kartun Shaun the Sheep, Tintin, dan Timmy Time, yang mewarnai tas, buku, meja tulis kecil anak-anak? Semua kartun itu ditayangkan di B Channel.

Nah akhir-akhir ini, kita melihat perubahan drastis yang dialami oleh Televisi Inspirasi Anda ini. Pertama, tiba-tiba di B Channel ada program infotainment, yaitu Xtra Seleb dan Eksis +. Kedua, beberapa program-program unggulan B Channel seperti Kera Sakti, dan program lainnya seketika menghilang dan diganti oleh FTV yang bintang utamanya adalah Shandy Aulia. Ketiga, sejak beberapa minggu sebelum Pemilu Legislatif, B Channel menghadirkan program hard news, yaitu Indonesia Menentukan dan Lensa Sore. Padahal dulu B Channel punya program soft news, yaitu Galeri. Dan pernah menayangkan hard news, walaupun hanya sebagai segmen di talkshow Ngopi (Ngobrol Pagi).

Tak tanggung-tanggung, B Channel mendatangkan presenter news yang sudah kita kenal di TV nasional, Cheryl Tanzil dan Prabu Revolusi. Keempat, untuk pertama kalinya B Channel “ikut-ikutan” melaksanakan quick qount saat Pemilu Legislatif 9 April lalu. Semua hal tersebut meruncing menjadi satu benang merah, tidak konsistennya B Channel terhadap slogan dan visi misinya sebagai “Televisi Inspirasi Anda”.

Ditambah lagi, jumlah iklan di B Channel semakin bertambah, tidak seperti dulu yang seperti miskin iklan namun diganti dengan quotes-quotes ala B Channel. Untuk poin terakhir ini bisa dibilang kemajuan B Channel saat ini.

Dan yang sekarang sedang hangat-hangatnya, ada countdown “sekian hari lagi” di siaran B Channel. Countdown ini menunjukkan tanggal 3 Mei 2014. Mmmh, ini mengingatkan saya dengan countdown di siaran Spacetoon Indonesia sebelum siaran terestrialnya “diambilalih” oleh NET. Lalu ada kuis “Menuju Grand Launching Langit Rajawali” yang hadir dengan pertanyaan kuisnya yang berkaitan dengan tayangan B Channel.

Selain itu, iklan yang ditampilkan B Channel akhir-akhir ini lebih sering memunculkan warna ungu daripada warna logonya, yaitu warna biru dan biru tua. Foto profil fanpage B Channel pun kini backgroundnya warna ungu. Puncak dari semua ini adalah akan dilaksanakannya Grand Launching Langit Rajawali pada tanggal 3 Mei nanti mulai pukul 19.00 WIB. Apakah ini pertanda B Channel akan melakukan perubahan nama dan logo?

Sebenarnya banyak pemirsa setia B Channel, termasuk saya, yang menyayangkan hadirnya program infotainment, hard news, dan FTV dan menggantikan beberapa progam unggulan B Channel, termasuk Kera Sakti, yang tiba-tiba dibilang sudah episode terakhir di fanpasge Facebook B Channel.

Saat KompasTV dan NET. menyuguhkan tayangan antimainstream dengan menayangkan bebebrapa “program sehat” yang aman untuk keluarga, B Channel yang sudah menyuguhkan tayangan anti mainstream dengan program inspiratifnya malah menayangkan program-program mainstream. Entah apa yang ada di benak B Channel? Apakah ini gara-gara keputusan pemilik saham? Semua hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan besar, ada apa dengan B Channel?

Apakah langkah yang diambil B Channel ini untuk tetap bertahan di saat stasiun televisi berjaringan lainnya, seperti KompasTV dan NET., hadir memberi tayangan yang sama-sama antimainstream? Apakah justru langkah ini dilakukan karena persaingan dengan stasiun TV nasional yang sudah ada? Menurut saya B Channel melakukan sesuatu yang aneh, jika pertanyaan kedua barusan dijawab dengan YA.

Namun, semua hal tadi meruncing pada satu nama baru, RTV. Katanya, ini adalah nama baru B Channel yang akan dilaunching (atau lebih tepatnya dilaunching ulang) saat Grand Launching Langit Rajawali ini. Apa nama ini berkaitan erat dengan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia)? Kemungkinan besar tidak karena nama RCTI diambil dari nama perusahaannya, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia. Sedangkan nama perusahaan B Channel yang terdaftar di Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) adalah PT. Metropolitan Televisindo. Mungkin, perubahan nama ini untuk mempertegas kepemilikan saham B Channel oleh Rajawali Corpora, pemilik saham sekaligus pendiri Televisi Nusantara, cikal bakal B Channel.

Katanya, perubahan nama B Channel ini juga mempengaruhi nama TV lokal anggota jaringan B Channel Network, seperti CTChannel Bandung, TVN Cikarang, NDTV Malang, CNTV Medan, dll. Kecuali TVKU Semarang, yang memang sedang “dikarantina” oleh KPID Jawa Tengah agar tidak merubah namanya meskipun telah menjadi anggota televisi berjaringan. Mungkin saja namanya nanti akan menjadi RTV + nama daerah, seperti yang dilakukan KompasTV terhadap TV lokal anggota jaringannya.

Saat saya menelusuri 2 buah link website yang berhubungan dengan Langit Rajawali ini, www.rtv.co.id dan www.rajawalitv.com , semuanya menampilkan satu gambar, yaitu gambar promosi Grand Launching Langit Rajawali. Mungkin 2 website tadi merupakan calon website baru bagi B Channel setelah berubah nama nantinya.

Jika perubahan nama B Channel ini nantinya berpengaruh terhadap konten siaran, sehingga program-program B Channel yang dikenal anti mainstream menjadi program-program mainstream yang sudah ada di stasiun TV nasional, hal itu bisa dibilang merupakan suatu kemunduran dalam dunia pertelevisian Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa di Indonesia, rating dapat mengalahkan apapun, mulai moral, norma, bahkan inovasi dan kreatifitas stasiun televisi. Semoga hal tersebut tidak terjadi.

Revisi 12 November 2018: Artikel ini diterbitkan pada tanggal 23 April 2014 di blog lama kami. Artikel ini juga diterbitkan di forum online Kaskus. Perubahan artikel dilakukan sebagai pembaharuan arsip artikel di situs baru kami.